Tinnitus yang dialami oleh seseorang dapat berbeda dengan orang yang lainnya. Maka dari itu kita bisa menemukan beberapa tipe tinnitus yang berbeda-beda. Secara umum variasi tinnitus ini didasarkan oleh intensitas tinnitus serta bentuknya. Maksud dari bentuk ini adalah bagaimana bentuk suaranya. Sebagian orang mengalami tinnitus dengan bentuk suara seperti suara lengkingan frekuensi tinggi, sebagian lain akan mengalami tinnitus dengan bentuk suara seperti suara dengungan lebah atau suara berdesis menyerupai suara mentega yang dilelehkan di wajan.
Apapun tipe tinnitus yang dialami, yang paling penting adalah bagaimana efek tinnitus ini bagi kehidupan seseorang. Itulah perbedaan utama bagi setiap pasien. Sebagian orang akan menerima dengan kondisinya dan melakukan adaptasi dengan cepat sehingga telinga berdenging yang dialami hanya dianggap sebagai suara latar di belakang kepala. Namun bagi sebagian penderita yang lain, mereka tidak akan bisa menerima kondisinya dengan baik dan menganggap tinnitus ini sangat mengganggu sehingga mereka tidak bisa berkonsentrasi dalam hal apa pun. Alhasil mereka harus berhenti dari pekerjaan ataupun dari kegiatan sekolah.
Salah satu dari beberapa masalah yang sering dialami oleh para pasien tinnitus adalah betapa mereka merasa kesal karena suara denging yang terus-terusan mereka dengar di telinga, belum lagi ditambah fungsi pendengaran mereka yang semakin menurun akan membuat mereka mengalami kesulitan dalam percakapan bahkan di percakapan yang sederhana. Banyak dari penderita tinnitus yang mulai merasakan masalah pada saat malam hari. Hal ini dikarenakan semua aktivitas yang mereka jadikan pengalih perhatian harus berhenti untuk sementara ditambah lagi dengan suasana sunyi malam hari. Tentu saja hal ini akan membuat suara tinnitus semakin jelas terdengar. Oleh karenanya mereka akan membenci suasana sunyi. Namun ada juga penderita tinnitus yang kurang nyaman dengan keramaian karena mereka merasa keramaian malah membuat mereka semakin pusing, berbanding terbalik dengan tipe penderita sebelumnya. Ada beberapa penderita tinnitus yang mengalami rasa nyeri di telinga dan kepala saat mendengar suara-suara frekuensi tinggi. Kondisi ini dinamakan hyperacusis.