Mengatasi Tinnitus: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh

Mengatasi Tinnitus: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh

Mengatasi tinnitus – Tinnitus didefinisikan sebagai pengalaman mendengar suara tanpa sumber akustik eksternal. Meskipun biasanya disebut sebagai “telinga berdenging”, tinnitus juga dapat digambarkan sebagai berdengung, mendesis, bersiul, mengayun, dan mengklik.

“Dalam hampir semua kasus, tinnitus disebabkan oleh reaksi otak terhadap gangguan pendengaran. Ini mengurangi input pendengaran atau suara ke otak. Otak tidak menyukainya dan akan menciptakan sensasi baru untuk menggantikan apa yang diharapkannya”. – Robert Dobie, MD

Tinnitus Kronis vs Tinnitus Sementara

Telinga berdengung atau tinnitus dapat menjadi kondisi yang akut (sementara) atau masalah kesehatan kronis (sedang berlangsung). Tinnitus terjadi secara singkat dan spontan, berlangsung beberapa detik hingga menit, adalah sensasi yang hampir universal. Untuk tinnitus akut atau sementara, yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam, terjadi secara rutin setelah paparan kebisingan berlebihan yang cukup intens atau berkepanjangan yang menyebabkan cedera sementara pada telinga. Sedangkan tinnitus kronis muncul lebih sering, dan didefinisikan terjadi selama lebih dari tiga bulan.

Prevalensi Pusat Pengendalian Penyakit

Di Amerika Serikat telah memperkirakan bahwa hampir 15% masyarakat umum mengalami beberapa bentuk tinnitus. Sekitar 20 juta orang berjuang dengan tinnitus kronis, sementara dua juta menderita kasus yang ekstrem dan melemahkan.

Kebanyakan pasien yang mengalami tinnitus awalnya adalah gejala dari gangguan pendengaran, yang disebabkan oleh usia, kerusakan pendengaran jangka panjang, atau trauma akut pada sistem pendengaran. Kehilangan pendengaran menyebabkan lebih sedikit rangsangan suara eksternal untuk mencapai otak, dan sebagai tanggapan, otak mengalami perubahan neuroplastik dalam cara memproses frekuensi suara yang berbeda. Tinnitus adalah produk dari perubahan neuroplastik maladaptif ini.

Hal-hal yang Dapat Anda Coba Untuk Membantu Mengatasi Tinnitus

Yang boleh dilakukan:

  • Cobalah untuk rileks – pernapasan dalam atau yoga dapat membantu
  • Cobalah mencari cara untuk meningkatkan kualitas tidur Anda, seperti menjalankan rutinitas sebelum tidur atau mengurangi kafein
  • Hindari hal-hal yang dapat memperburuk tinnitus, seperti stres atau suara latar yang keras
  • Coba membaca buku-buku self-help atau teknik-teknik self-help untuk membantu Anda
  • Bergabunglah dengan kelompok – berbicara dengan orang lain yang juga mengalami tinnitus dapat membantu Anda mengatasinya.

Yang tidak boleh dilakukan

  • Tidak berada dalam keheningan – mendengarkan musik atau suara lembut (disebut terapi suara) dapat mengalihkan perhatian Anda dari tinitus
  • Jangan fokus terhadap tinnitus, karena ini dapat memperburuknya – hobi dan aktivitas dapat mengalihkan pikiran Anda tinnitus tersebut

Pasien dengan gangguan pendengaran dan tinnitus mungkin akan merasakan manfaat dari penggunaan alat bantu dengar dan perangkat amplifikasi suara lainnya.