Menurut Anda, apakah kondisi medis atau cacat yang paling umum dilaporkan oleh para veteran? Mungkin terlintas di pikiran Anda mengenai sakit leher ataupun sakit punggung. Mungkin pula Anda berpikir mengenai sakit kepala atau migraine serta gangguan stres pasca-trauma. Namun, mungkin Anda tidak mempertimbangkan kejadian tinnitus pada veteran.
Kejadian tinnitus yang meluas
Menurut Department Urusan Veteran Amerika Serikat, kondisi medis yang paling umum dilaporkan oleh para veteran adalah tinnitus, atau yang dikenal juga sebagai dering di telinga. Satu dari sepuluh orang Amerika mengalami tinnitus. Namun, khusus untuk orang-orang yang melayani atau telah bertugas di militer, kejadian tinnitus ini sangat rentan.
Tinnitus seseorang berbeda dengan lainnya
Suara tinnitus yang dialami satu orang dengan yang lain dapat berbeda-beda macamnya, suara ini bisa menjadi memekik tajam, berdehum kusam, atau mendesis lembut. Suara seperti ini dapat konstan sepanjang hari atau berfluktuasi dalam berbagai intensitas. Dalam beberapa kasus, tinnitus memang dapat menghilang baik dengan sendirinya ataupun dengan adanya bantuan medis. Namun, bagi sebagian besar veteran, tinnitus yag dialaminya kebanyakan telah masuk dalam kondisi kronis.
Tinnitus dapat disebabkan oleh faktor lain
Meskipun paparan kebisingan adalah penyebab paling umum kejadian tinnitus pada veteran, namun hal ini juga dapat dipicu oleh kondisi medis lainnya. Beberapa jenis kondisi medis tersebut di antaranya penggunaan obat tertentu, terjadianya trauma kepala atau leher, adanya penyakit telinga tengah, gangguan pada sendi temporomandibular, tekanan darah tinggi, gangguan metabolisme, seperti hipertiroidisme, serta gangguan autoimun, seperti penyakit Lyme.
Tinnitus adalah suatu kondisi yang terkait dengan gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran dan tinnitus biasanya berjalan beriringan. Bahkan, tinnitus sering menjadi salah satu tanda pertama bahwa kerusakan pendengaran telah terjadi. Pada fase awal, hilangnya pendengaran biasanya hampir tidak terdeteksi, tetapi dengan adanya kerusakan yang diperparah dengan efek penuaan, gangguan pendengaran ini dapat menjadi jauh lebih terasa. Anda pun akan sulit untuk mengabaikannya. Dan, tentu hal ini memang tidak disarankan untuk diabaikan.
Tinnitus dapat diobati
Jika tinnitus yang Anda alami adalah hasil dari kondisi medis seperti yang telah tercantum di atas, maka ada kemungkinan bahwa tinnitus tersebut dapat hilang ketika Anda melakukan pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut. Akan tetapi, jika tinnitus yang Anda alami adalah tinnitus yang disebabkan oleh papara suara yang bising, maka “obat” yang cocok untuk mengatasinya masih sulit untuk ditemukan.
Namun demikian,bukan berarti tinnitus Anda tidak dapat diobati. Secara efektif, tinnitus ini dapat dikelola berbagai cara. Salah satu cara yang paling efektif dan umum untuk mengelola tinnitus adalah dengan mengobati gangguan pendengaran yang Anda alami. Seperti disebutkan sebelumnya, para veteran yang mengalami tinnitus biasanya juga memiliki gangguan pendengaran. Dengan mengobati gangguan pendengaran yang dialami, misalnya dengan amplifikasi suara melalui alat bantu dengar. Mayoritas veteran telah membuktikan bahwa tidak hanya pendengarannya yang semakin membaik, tetapi juga berkurangnya gangguan dari tinnitus yang dialaminya. Selain itu, ada pula program konseling berdedikasi, pelatihan konsentrasi dan teknik relaksasi, serta pendekatan terapi lain yang dapat memberikan bantuan penanganan tinnitus bagi mereka yang membutuhkan dukungan tambahan.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami tinnitus (atau kehilangan pendengaran)?
Jika Anda adalah seorang veteran yang mengalami tinnitus maupun gangguan pendengaran lainnya, Anda dapat menghubungi Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat (U.S. Department of Veterans Affairs). Departemen ini dapat membantu Anda untuk memperoleh perawatan pendengaran secara profesional. Seperti dari spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) maupun audiolog yang dapat membantu mendiagnosis dan menilai kondisi Anda.