Pembahasan Mengenai Penyebab Dari Tinnitus

Ada beberapa penyebab dari tinnitus, dan sering menjadi penyebab yang asing atau tidak bisa diketahui. Semua hal yang menyebabkan gangguan pendengaran bisa menyebabkan Tinnitus. Ini adalah penyebab umum yang terjadi. Tekanan suara (seperti suara mesin yang bekerja), kepala yang terluka (seperti kecelakaan mobil atau terjatuh), atau juga efek samping dari pemakaian obat-obatan (seperti aspirin).
Tinnitus juga bisa menjadi sebuah kombinasi suara, dan untuk beberapa, suara yang dihasilkan oleh tinnitus akan berubah. Ini bisa menjadi konstan dan didengar hanya di satu telinga saja, tetapi juga bisa didengar oleh dua telinga atau bahkan di kepala. Tinnitus bisa bermula dari telinga dengah (sebelah gendang telinga) atau di sistem syaraf sensorineural.
Adakalanya orang yang menderita tinnitus seolah sedang mendengarkan musik atau menyanyi di dalam telinganya. Ini akan berbeda dari seseorang yang memiliki penyakit mental dan memiliki halusinasi yang tinggi. Tinnitus bukanlah “suara hantu”. Ini adalah aktivitas neural yang sebenarnya dilakukan di otak Anda sehingga Anda kemudian divonis menderita tinnitus.

Tinnitus hampir selalu dibarengi dengan gangguan pendengaran. Jika Anda memiliki tinnitus, Anda seharusnya menemui seorang professional untuk melakukan tes pendengaran Anda. Ada 30 juta orang yang menderita tinnitus (yang bisa menginfeksi anak-anak juga). Sebanyak 12 juta orang menyatakan bahwa masalah yang menyebabkan tinnitus ini selalu mengganggu kesehariannya. Karena tinnitus bisa menjadi penyakit yang serius karena gangguan pendengaran. Akan sangat penting untuk mendapatkan evaluasi kesehatan yang cocok.
Ada 4 dari 10 orang yang menderita tinnitus sebanyak 80% setiap harinya. Jumlah ini menjadi jumlah yang lebih besar karena 1 dari 4 penderitanya mengalami tinnitus, dan 1 dari 5 yang menderita tinnitus parah. Tinnitus terkadang didampingi oleh hyperacusis (ketika ada suara keras yang masuk ke dalam telinga dan membuat telinga menjadi bermasalah).
 

Klasifikasi dari Tinnitus

Secara tradisional, banyak klasifikasi tinnitus yang eksis, yakni : objective (suara yang didengar adalah suara penguji) atau subjective (suara bisa didengar oleh orang yang menderita tinnitus itu sendiri). Tetapi ini tidak akan selalu membantu karena banyak orang yang menderita tinnitus dengan suara objective yang dipancarkan dari koklea di dalam telinga bagian dalam, yang mana tidak akan berhubungan dengan kasus tinnitus ini atau tinnitus sensorineural. Kategori tinnitus ini sama dengan kategori gangguan pendengaran, dan sangat membantu memahami mekanisme dan perlakuaannya.

Tinnitus telinga dalam ini sebenarnya bersumber pada langit-langit sebelah gendang telinga Anda (tidak umum). Tentunya, kita akan membedakan antara tinnitus yang berasal dari koklea, saluran neural, atau otak. Namun tidak akan mungkin, karena kebanyakan siklus, tinnitus yang ada di koklea (dengan suara berisik yang menyebabkan gangguan pendengaran) yang lebih mendominasi. Tetapi ini mungkin akan mengganggu syaraf otak juga.
Bagaimanapun tinnitus terjadi, gangguan pendengaran ini diinterpretasikan oleh bagian auditory otak. Beberapa orang melakukan kesalahan dengan menyarankan ide baru untuk mengkode otak dalam menyelesaikan masalah tinnitus. Tetapi nyatanya bahwa tinnitus sebenarnya bisa disembuhkan.
Tinnitus pada telinga bagian dalam ini sebenarnya adalah hasil dari peredaran darah yang tidak nomal. Terkadang tinnitus ini akan membuat suara detak nadi atau seperti suara kejang. Tinnitus ini hanya sering terjadi pada satu telinga saja. pada beberapa situasi, tinnitus bisa disembuhkan dengan pembedahan, dan atau mengunjungi otologist (seorang asli telinga) yang disarankan sebelumnya.
Tinnitus sensorineural memiliki banyak penyebab, (seperti suara gaduh, pengonsumsian obat, sakit kepala, infeksi, atau penuaan). Ada sesuatu yang tidak normal pada syarat pendengaran secara spontan. Sebagai representasi otak, ini mungkin akan menjadi aktivitas yang akan terus meningkat, sehingga getaran aktivitas pendengaran, atau representasi dari frekuensi suara yang didengarkan.

Leave a Reply