Penyebab telinga berdenging – Diperkirakan ada sekitar 50 juta orang di Amerika yang menderita tinnitus kronis, mereka selalu mendengar suara deringan, dengkuran, desisan, gemerincing, atau jeritan di dalam telinga mereka. Kondisi ini disebut dengan tinnitus, hal ini sering terjadi karena sel-sel rambut pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menangkap sinyal suara sedang dalam masalah.
Daftar Bahan Makanan yang Menjadi Penyebab Telinga Berdenging
Selain itu, sebuah frekuensi suara yang terlalu luas juga dapat menyebabkan kondisi yang semakin parah, seperti adanya paparan suara yang keras, penuaan, pengobatan, gangguan pendengaran, alergi, dan stress. Selain itu, ada beberapa makanan atau bahan kimia yang bisa memicu atau memperburuk suara berdering di telinga.
1. Garam
Banyak orang yang mengalami gejala-gejala tinnitus akan semakin memburuk kondisinya setelah makan makanan yang asin. Berdasarkan penelitian Asosiasi Tinnitus Amerika, garam akan membatasi kerja pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah melalui pembuluh arteri besar yang akan mengurangi aliran darah ke mata, telinga, dan otak. Makanan ringan, cepat saji, dan makanan instan cenderung memiliki kandungan garam yang tinggi.
2. Salisilat
Salisilat adalah bahan kimia alami yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari bakteri, pestisida, dan penyakit tanaman yang lainnya. Orang-orang yang peka terhadap salisilat akan merasakan ketidakcocokan terhadap akumulasi salisilat di tubuh mereka. Orang-orang yang mengalami telinga berdenging juga akan semakin memburuk kondisinya jika tetap mengonsumsi salisilat ini, hal ini seperti dikutip dari jurnal Neurosains.
Makanan-makanan yang mengandung salisilat diantaranya adalah buah kering, blackberry, blueberry, boysenberry, jeruk, nanas, kismis, raspberry, strawberry dan jeruk kepruk. Sedangkan sayuran-sayuran yang mengandung salisilat meliputi lada, tomat, dan buah zaitun hijau. Makanan lain yang juga mengandung salisilat adalah kacang almond, kacang tanah, minyak zaitun, daging, sirup jagung, madu, selai, dan permen.
3. Minuman
Beberapa minuman bisa menyebabkan gejala tinnitus semakin parah, diantaranya seperti anggur merah, bir, sari buah apel, minuman anggur manis, dan brendi. Semua jenis minuman ini mengandung salisilat yang tinggi. Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat panas, dan minuman energi juga akan memperburuk telinga berdenging, hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Tinnitus Amerika. Kafein juga akan memperburuk telinga berdenging dengan cara meningkatkan tekanan darah dan menstimulasi aktivitas sel saraf pendengaran.
4. Bahan makanan mengandung kimia dan pemanis buatan
Pemanis buatan, aspartame, dilaporkan dapat menjadi penyebab telinga berdenging semakin buruk pada orang-orang yang sensitif dengan makanan yang mengandung zat adiktif. Monosodium glutamate juga dapat menyebabkan migrain dan memperburuk gejala tinnitus, pada beberapa orang yang sensitif terhadap bahan kimia tersebut.
5. Gula
Kebanyakan orang-orang yang menderita tinnitus juga memiliki masalah metabolisme gula, yang disebut dengan hiperinsulinemia. Hiperinsulinema terjadi ketika tubuh berkembang menjadi kurang peka terhadap insulin dan kemudian gagal untuk memecah gula dan mengantarkannya ke sel-sel tubuh. Kelebihan gula ini akan membuat pankreas kelebihan insulin. Orang-orang yang menderita tinnitus dan menjalani diet diabetes kemungkinan akan semakin memperburuk gejala tinnitusnya.
6. Lemak
Makanan yang mengandung lemak jenuh akan menyebabkan sirkulasi tubuh yang buruk dan menghambat peredaran darah. Lemak yang tidak sehat akan menambah kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Sehingga hal ini berdampak pada kesehatan jantung yang lebih lama dan berpotensi untuk meningkatkan intensitas suara berdering di dalam telinga. Makanan-makanan dengan lemak jenuh yang tinggi meliputi, makanan yang digoreng, susu, mentega, es krim, lemak daging sapi, lemak daging babi, kulit ayam, makanan ringan, dan permen.