Tinnitus adalah suara bising atau dering yang terdengar di telinga. Suara tersebut berasal dari dalam telinga, bukan dari suara di lingkungan sekitar. Asosiasi Tinnitus Amerika memperkirakan bahwa setidaknya 50 juta orang Amerika mengalami kondisi ini dan 12 juta di antaranya mengalami Tinnitus yang cukup parah. Penyebab utama seseorang mengalami tinnitus adalah sering terpapar oleh suara yang keras. Namun perlu diketahui juga bahwa ternyata ada beberapa jenis obat baik yang diresepkan atau obat-obat di apotek ternyata juga dapat menyebabkan masalah pendengaran ini.
Antibiotik
Antibiotik adalah obat dengan resep yang biasa digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Gejala tinnitus diketahui sebagai efek samping dari eritromisin, kloramfenikol, bleomycin, dan vankomisin. Tinnitus dapat terjadi pada penggunaan antiobiotik jangka panjang atau penggunaan antibiotik dosis tinggi.Ketika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, aspirin dapat menyebabkan tinnitus. Menurut CNN Health, hal ini terjadi ketika pasien mengkonsumsi aspirin dengan jumlah yang lebih banyak dari jumlah yang dianjurkan untuk usia mereka. Bahkan selain tinnitus juga dapat menyebabkan kehilangan pendengaran. Biasanya setelah terapi aspirin tidak dilanjutkan, gejala tinnitus akan menghilang dengan sendirinya.
NSAID
Kandungan ibuprofen biasanya ditemukan dalam produk seperti Advil, Motrin, dan berbagai pengobatan anti inflamasi non-steroid atau NSAID. Obat tersebut digunakan untuk meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Efek yang ditimbulkan dari obat ini hampir sama dengan aspirin. Jadi jika dikonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan terapi. Namun ketika terapi segera dihentikan, gejala tinnitus akan berhenti dan pendengaran akan kembali normal.
Antidepresan atau Obat Anti Depresi
Salah satu advokat dan peneliti tinnitus, Barry Keate mencatat bahwa obat anti depresi seperti Zoloft, Prozac dan Paxil tidak menyebabkan tinnitus. Namun obat tersebut justru diketahui dapat memperburuk gejala tinnitus dan dapat menyebabkan suara bising di telinga semakin keras. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala tinnitus yang Anda alami ketika melakukan pengobatan depresi. Jadi dokter mungkin akan memberikan obat lain yang dapat diresepkan untuk Anda.
Diuretik
Diuretik atau yang juga dengan sebutan pil air adalah pengobatan yang dilakukan untuk membantu tubuh membuang kelebihan cairan tubuh. Seseorang dengan masalah tekanan darah tinggi atau mengidap penyakit ginjal mungkin akan mendapatkan obat diuretic seperti asam ethacrynic, bumetanide, atau furosemide. Menurut Barry Keate, gejala tinnitus hanya terjadi jika seseorang mendapatkan terapi diuretic dosis tinggi.