Cara mengobati tinnitus – Tinnitus adalah kondisi yang ditandai dengan suara dengung atau gemuruh di telinga. Penyebab tinitus meliputi eksposur terhadap suara keras, kotoran telinga, masalah jantung atau pembuluh darah, obat resep, dan penyakit tiroid. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, kunjungi dokter, kemudian susun rencana perawatan. Dalam banyak kasus, tinnitus tidak dapat dihilangkan, tetapi ada beberapa cara untuk mengurangi intensitasnya. Anda dapat menggunakan generator suara, alat bantu dengar, dan obat untuk membantu menyamarkan suara bising di dalam telinga. Penelitian tentang tinitus terus berkembang, dan Anda dapat mencoba terapi eksperimental.
ada banyak cara untuk mengobati tinnitus atau telinga yang berdenging, seperti beberapa sebagai berikut:
Cara Mengobati Tinnitus Dengan Mengurangi Gejala Tinnitus
1. Samarkan dengung dan gemuruh dengan generator suara
Generator suara akan menenggelamkan dengung dan gemuruh dengan white noise, suara menenangkan, atau musik lembut. Anda bisa memilih peranti kecil yang dimasukkan ke dalam telinga, headphone, atau mesin white noise. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan barang-barang rumah tangga, seperti AC, pemurni udara, kipas angin, atau televisi dalam volume rendah.
- Meskipun tidak dapat menyembuhkan tinnitus, terapi suara akan mengurangi gejala, meningkatkan konsentrasi, dan memudahkan tidur.
- Terapi suara bertaraf medis kadang mahal dan tidak ditanggung asuransi. Jika Anda menginginkan solusi yang lebih terjangkau, cari suara alam atau musik lembut menenangkan yang dapat diputar sendiri.
- Bunyi netral dan stabil, seperti white noise yang berbunyi “shhh” lebih efektif daripada suara dengan intensitas bervariasi, seperti gelombang.
2. Atasi gangguan pendengaran dan samarkan tinitus dengan alat bantu dengar
Jika daya pendengaran Anda berkurang, alat bantu dengar dapat menyamarkan bunyi dengung atau gemuruh dengan menaikkan volume suara dari luar. Minta dokter merujuk Anda ke ahli audiologi atau spesialis THT. Mereka dapat membantu memilih dan mencocokkan alat bantu dengar.
- Jika daya pendengaran Anda tidak terganggu, Anda tetap dapat menggunakan alat bantu dengar atau implan untuk merangsang saraf pendengaran, atau menyamarkan dengung dan gemuruh dengan white noise.
- Meskipun alat bantu dengar mahal, kebanyakan asuransi mau menanggungnya.
3. Diskusikan tentang penggunaan obat anti kecemasan dan antidepresan dengan dokter
Obat-obatan psikoaktif dapat mengurangi intensitas gejala, mengurangi insomnia yang berkaitan dengan tinnitus, dan membantu menanganinya. Obat tersebut efektif untuk kasus tinitus serius yang memicu stres, kecemasan, dan depresi.
- Stres, kecemasan, dan depresi dapat memperparah tinnitus. Emosi dan tinitus saling berhubungan, atau memicu dan memperparah satu sama lain. Jika Anda mengalami efek lingkaran ini, dokter dapat menyarankan penggunaan obat anti kecemasan atau antidepresan.
- Obat anti kecemasan dan antidepresan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti pandangan kabur, mulut kering, mual, konstipasi, mudah marah, dan penurunan gairah seks. Sampaikan kepada dokter jika Anda mengalami efek samping atau gejala baru dan tidak biasa, seperti depresi, pikiran ingin bunuh diri, atau dorongan agresi.
4. Cari konselor yang berpengalaman dalam penanganan tinnitus
Terapis dapat membantu Anda mengatasi tinitus dan dampaknya pada kualitas hidup. Terapi biasanya dijalani bersama perawatan lain, seperti obat atau terapi suara.
- Carilah konselor berpengalaman dan spesialis kesehatan THT lain melalui informasi dari dokter umum atau internet.
5. Tanyakan tentang terapi eksperimental kepada dokter
Saat ini belum ada perawatan yang dapat menyembuhkan tinnitus, tetapi penelitian terus berlanjut. Jadi, cobalah beberapa terapi eksperimental. Stimulasi elektronik dan magnetis pada otak dan saraf mungkin dapat memperbaiki sinyal saraf overaktif yang menyebabkan tinitus. Teknik ini masih dalam pengembangan. Jadi, tanyakan kepada dokter atau ahli pendengaran jika Anda ingin mencobanya.
- Di masa mendatang, mungkin akan ada obat baru. Jadi, mintalah dokter atau spesialis THT memberikan informasi tentang terapi baru kepada Anda.