Cara Mengobati Tinnitus atau Telinga Berdenging

Berbunyi, berdesis, berdengung, atau bergemuruh – tinnitus bisa muncul dalam berbagai bentuk gangguan tersebut. Memang masing-masing penderita tinnitus menghadapi bentuk suara yang mengganggu dan tidak nyaman berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Lantas apakah dampak dari telinga berdenging pada hidup seseorang? Beberapa orang yang sudah terbiasa menghadapi telinga mereka senantiasa bersuara tiada henti, hidup dengan pasrah atau putus asa. Kemudian banyak yang bertanya apakah tinnitus bisa disembuhkan? Bagaimana cara mengobati tinnitus? Lalu, bagaimana menghentikan telinga yang berbunyi? Apakah ada obat untuk tinnitus?
Perasaan tak berdaya membuat para penderita tinnitus mencari tahu berbagai bentuk kemungkinan alternatif pengobatan tinnitus. Hal ini terutama terjadi ketika muncul klaim dari berbagai pihak mengenai adanya metode atau penyembuhan terhadap penyakit telinga berdengung tersebut. Dengan meningkatnya pengetahuan para ahli mengenai tinnitus yang semakin baik, justru banyak kemudian aspek-aspek yang terlihat tidak jelas. Banyak pula berbagai jenis pengobatan yang ditawarkan tanpa dokumentasi saintifik. Makin banyak pula daftar penanganan tinnitus yang efektif ditampilkan baik di TV, internet maupun media massa.
 

Menurut Para Ahli

“Tidak ada kekurangan dari klaim-klaim maupun janji-janji yang dibuat,” kata Thomas Lubbert dari Grup Lokal Pendukung Tinnitus, ‘Freizeichen’ di Freiburg, Jerman.
Dalam hal ini, psikologi memainkan peran besar di kasus tinnitus. Tak heran apabila penderita tinnitus cenderung memanfaatkan berbagai tawaran upaya psikologi terkait tinnitus, terutama yang melibatkan relaksasi dan konseling.
“Penanganan-penanganan tersebut merupakan bagian dari upaya terapi. Sampai pada titik beberapa orang dapat tertolong, hal tersebut dapat dikatakan sebagai hasil yang baik. Tapi, sayangnya hal tersebut tidak ada dasar sainstifiknya,” ujar Tinnitus-Care-Center di Tubingen, Jerman.
Sampai sejauh ini, penanganan tinnitus memang bervariasi dari satu negara dengan negara lain. Di Jerman misalnya, beberapa dokter cenderung merekomendasikan penderita tinnitus agar memperoleh penanganan medis yang dikombinasikan dengan sesi psikologi lanjutan yang mencakup relaksasi dan terapi. Tentunya bentuk penanganan tersebut disarankan karena diharap mampu untuk melepaskan rasa penat pasien tinnitus yang diakibatkan oleh suara-suara di telinganya atau setidaknya mempermudah kehidupan penderita tinnitus untuk bertahan dengan kondisi telinga mereka tersebut.

Leave a Reply