Mungkin Anda pernah mengalami tinnitus atau telinga berdenging setelah menonton konser musik yang sangat keras. Jika beruntung, denging itu akan hilang dengan sendirinya ketika kita kembali mendengar suara dengan tingkat kekerasan suara yang normal. Sekitar satu dari 10 orang dewasa di Amerika Serikat mengalami telinga berdenging atau yang dikenal dengan sebutan tinitus.
Cara Mengatasi Tinnitus
Ada dua masalah yang berperan dalam tinitus, yaitu suara denging itu dan reaksi penderitanya terhadap suara mengganggu itu. Itu sebabnya dibutuhkan keterampilan untuk mengatasinya. Berikut ini hal yang harus dilakukan ketika mengalami tinnitus :
Periksakan telinga
Ada banyak alasan mengapa kita mengalami gangguan di telinga. Tinitus seringkali merupakan gejala dari adanya masalah kesehatan lain. Itu sebabnya, penting untuk memeriksakan masalah yang muncul di telinga dan mencari tahu penyebabnya. Mungkin saja itu adalah pertanda adanya infeksi yang disebabkan telinga kotor. Bisa juga dipicu tumpukan kotoran telinga atau hipertensi. Menurut Mayo Clinic, obat-obatan termasuk antibiotika dan antidepresan juga dapat menyebabkan terjadinya tinitus.
Terapi suara
Ketika denging terdengar tak menerus, beraktivitas dalam situasi yang hening dapat membuat penderitanya merasa kesal. Untuk menyamarkan suara denging ini, Anda dapat mendengarkan musik dengan suara rendah. Suara di sekitar yang tidak terlalu keras memang tidak akan menghilangkan tinnitus, namun dapat bercampur dengan suara denging di telinga itu. Sehingga Anda tidak akan terlalu fokus mendengar suara berdenging. Dengan begitu Anda akan terbantu untuk beradaptasi dengan suara berdenging.
Temukan cara untuk meredakan stres
Menurut Mayo Clinic, stres dapat membuat tinitus menjadi lebih parah. Jika denging itu terjadi sepanjang hari setelah Anda lelah bekerja di kantor, bisa jadi ini merupakan tanda bahwa Anda harus beristirahat. Lakukan latihan napas, olahraga ringan atau meditasi untuk menurunkan stres.
“Studi membuktikan jenis-jenis ketrampilan manajemen stres memperbaiki kemampuan kita mentolerasi nyeri fisik dan derita emosi dan membuat masyarakat mampu mengatasi tinitus,” menurut ahli psikoterapi, Phillip Kolba.
Mengurangi alkohol
Menurut Shabir Mia, ahli bedah telinga hidung dan tenggorokan, “Asupan alkohol pada sejumlah orang dapat memperparah tinitus”. Alkohol akan masuk ke pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke telinga dalam yang dapat membuat suara berdenging terdengar lebih jelas. Namun, American Tinnitus Association menegaskan bahwa reaksi setiap orang berbeda-beda terhadap alkohol.
Pertimbangkan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
CBT adalah terapi yang berfokus pada reaksi emosional seseorang terhadap tinitus. Jika Anda merasa denging yang tak ada habisnya itu mengganggu kehidupan sehari-hari, seorang psikolog dapat membantu Anda menguasai teknik yang efektif ini.
“Begitu tahu cara mengatasinya, reaksi terhadap denging telinga itu akan berkurang dan Anda akan lebih mampu mengatasinya sepanjang waktu,” menurut Palmer.