Tinnitus adalah gangguan pendengaran yang umum terjadi namun hingga saat ini belum ada pengobatan pasti untuk menyembuhkan tinnitus. Namun bagi para penderita tinnitus jangan khawatir dulu karena masih ada banyak macam terapi dan strategi yang bisa dilakukan setidaknya untuk memudahkan hidup Anda akibat telinga berdenging. Kondisi tinnitus berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain. Oleh karenanya penatalaksaanaan, terapi, dan strategi yang ada seringkali merupakan proses untung-untungan, bisa sukses bisa juga tidak sukses secara saintifik.
1. Latihan relaksasi
Beberapa tahun belakangan ini, para peneliti sudah bisa mengidentifikasi beberapa faktor yang bisa mempengaruhi sukses tidaknya penatalaksanaan tinnitus seperti misalnya kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, pola reaksi otonomik, serta bagaimana pasien mengatasi stres. Para peneliti secara spesifik telah menemukan adanya kaitan antara stres dengan meningkatnya gejala tinnitus. Belajar bagaimana cara berelaksasi dan cara mengatasi stres di kehidupan sehari-hari kemungkinan besar bisa membantu mengurangi gejala tinnitus.
2. Terapi grup dan konseling
Terapi grup dan konseling kemungkinan besar bisa membantu memudahkan kehidupan sehari-hari bagi para penderita tinnitus. Dengan terapi, para penderita tinnitus bisa diberi pemahaman sehingga mampu menerima kondisinya. Terapi juga bisa mencegah atau mengurangi dampak emosi dari tinnitus. Di dalam terapi biasanya diajarkan bagaimana mengontrol pikiran, teknik relaksasi serta manajemen stres.
3. Terapi suara
Mendengarkan suara-suara atau musik-musik yang menenangkan bisa menyamarkan suara denging tinnitus. Terapi suara digunakan untuk mengurangi stres, meningkatkan energi, konsentrasi serta performa sehari-hari. Selain itu terapi suara juga memberikan nuansa lain setelah terus-terusan mendengar suara berdenging dan bising di dalam telinga.
4. Terapi alternatif
Akupuntur, chiropractic, dan hipnotis adalah macam-macam terapi alternatif yang secara holistik berusaha mengurangi efek tinnitus. Namun efek jelas dari terapi-terapi ini sampai sekarang belum bisa didokumentasikan secara saintifik.