Tinnitus dan Stress, Bagaimana Keduanya Saling Terkait

Tinnitus merupakan salah satu kondisi gangguan pendengaran yang paling umum dialami oleh masyarakat. Setidaknya 1 dari 10 orang dewasa mengalami tinnitus yang cukup akut. Bagaimanapun jika kondisi seperti ini yang terus menerus dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman dan pikiran pun menjadi stres

Cara Mengenali Tanda-tanda Stress

Gejala-gejala stress antara satu orang dengan yang lain belum tentu sama. Namun ada beberapa tanda umum dari stress yang biasanya diperlihatkan oleh tubuh baik dari segi perilaku maupun pemikiran. Tanda-tanda tersebut di antaranya adalah:

  • Merasa tertekan
  • Jantung berdebar-debar
  • Sulit bernapas atau mengalami perubahan dalam bernapas
  • Mengalami mual
  • Berkeringat
  • Sering ingin ke toilet
  • Sulit konsentrasi
  • Tidur tidak nyenyak

Tanda Pemikiran Stress

  • Merasa tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi
  • Tidak percaya bahwa semuanya akan kembali normal atau baik

Tanda Perilaku Stress

  • Jarang atau tidak pernah melakukan sesuatu yang disukai
  • Melakukan berbagai hal untuk menghilangkan stress seperti merokok, tidur seharian, dan hal-hal lain seperti menonton TV terus menerus dan berbagai kesibukan lainnya

Penyebab Stress

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stress termasuk kondisi situasi terkini, pikiran, dan perilaku. Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu cara untuk memahami bagaimana faktor-faktor yang berperan dalam stress saling terkait. Hal ini akan membantu Anda memahami mengapa Anda mengalami stress, mengapa stress tersebut tetap terjadi, dan berpikir bagaimana cara untuk mengurangi stress tersebut

Hubungan Antara Stress dan Tinnitus

Cara masing-masing orang merespon tinnitus dapat berbeda-beda. Gejala yang menunjukkan seseorang stress dan yang lain tidak adalah karena mereka mempunyai pemikiran yang berbeda tentang tinnitus. Seseorang yang mengalami stress karena tinnitus cenderung memikirkan hal itu dengan cara yang mencerminkan keputusasaan dan memiliki keyakinan bahwa tidak akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian lagi serta beranggapan bahwa orang lain tidak memahami kondisi mereka

Perhatian dan Kebiasaan

Salah satu cara untuk memahami hubungan antara stress dan tinnitus adalah dengan mempertimbangkan peran perhatian. Memfokuskan perhatian terhadap tinnitus dengan cara ini akan membuat tinnitus terasa semakin mengganggu dan  terdengar semakin keras. Perubahan dalam perhatian tersebut dapat menjelaskan mengapa gejala tinnitus dapat menjadi lebih buruk ketika seseorang mengalami stress.
Perubahan-perubahan dalam perhatian karena dapat menjelaskan mengapa tinnitus dapat memulai atau menjadi lebih buruk selama periode stres. Hal ini juga mungkin menjelaskan mengapa sebagian besar orang dengan tinnitus dapat mengalami suara tanpa tertekan oleh mereka.

Mengatasi Stress Karena Tinnitus

Membuat perubahan pada pola pikir dapat membantu Anda mengurangi perasaan tidak nyaman. Pemikiran Anda memiliki peranan yang sangat penting dan berpengaruh terhadap perasaan Anda. Ada beberapa hal yang dapat mengurangi tingkat stress Anda secara umum di mana hal ini juga dapat memberikan efek yang positif terhadap tinnitus yakni sebagai berikut

  • Melakukan olahraga sesuai dengan kondisi kesehatan Anda
  • Meluangkan waktu untuk diri sendiri
  • Menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan dan bersosialisasi dengan orang lain
  • Mengubah cara pandang tentang hidup Anda
  • Berbicara dengan orang-orang yang mampu memberikan dukungan seperti psikolog, konselor, teman, dan keluarga

Leave a Reply