Ketika Anda mengalami deringan, bisikan, dengungan, atau gemuruh konstan serta suara – suara lainnya dari dalam telinga, ini merupakan gejala tinnitus. Kondisi ini jelas menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para penderitanya. Dalam sebagian besar kasus, suara – suara dengungan tersebut hanya dapat Anda dengarkan sendiri dan orang lain tidak dapat mendengarnya.
Gejala – gejala Tinnitus
Walaupun tinnitus memiliki gejala – gejala yang mengganggu, namun tinnitus tidak termasuk dalam kategori seperti diabetes atau kanker. Tinnitus merupakan sebuah gejala adanya sesuatu yang salah di dalam tubuh. Sampai saat ini masih belum ada obat yang benar – benar efektif untuk mengatasi gangguan ini. Walaupun penyebab dari tinnitus dapat diidentifikasi dan disembuhkan seperti karena earwax atau kotoran telinga berlebih, masalah sirkulasi, gangguan TMJ, infeksi telinga, pengobatan tertentu, tetapi penyebab utamanya masih belum diketahui.
Diperkirakan setidaknya 30 juta orang Amerika mengalami tinnitus. Penderita tinnitus biasanya adalah para pria yang berusia lebih tua. Tetapi sebenarnya gejala tinnitus ini dapat terjadi pada siapa saja dan di berbagai tingkatan usia. Tinnitus dapat mempengaruhi salah satu atau kedua telinga. Tingkat keparahan tinnitus itu sendiri beragam dari satu penderita dengan penderita yang lain. Sangat penting untuk diingat bahwa walaupun Anda dapat menemukan cara untuk menyesuaikan diri dengan suara konstan ini, sangat mungkin bahwa tinnitus dapat berdampak pada masalah serius yang berpengaruh terhadap kesehatan lebih dari sekedar suara dari tinnitus itu sendiri.
Penyebab Tinnitus
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ada banyak penyebab tinnitus yang sampai saat ini belum diketahui. Namun salah satu penyebab tinnitus yang paling sering adalah terpapar oleh suara yang sangat keras. Banyak orang kurang menyadari tinnitus atau gangguan pendengaran karena menggunakan perangkat seperti MP3 player dan headphone dengan suara yang sangat keras dan dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, suara mesin penyedot debu, blender, kipas, konser, mesin motor, dan sejenisnya juga dapat menyebabkan tinnitus.
Gangguan pendengaran merupakan salah satu faktor yang berkontribusi pada tinnitus karena ketika Anda berhenti mendengarkan suara eksternal, suara bising dari dalam telinga akan semakin terdengar. Sangat penting bagi seseorang untuk mengurangi paparan suara keras karena Anda tidak pernah tahu apakah suara keras tersebut dapat merusak pendengaran karena biasanya biasanya Anda tidak tahu apakah Anda memiliki faktor yang berkontribusi terhadap kerusakan ini. Pasalnya ada orang yang terpapar dengan suara yang sama tetapi dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Jadi lebih baik mulailah untuk melindungi pendengaran Anda. Mengabaikan saran yang sederhana ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius karena suara yang keras dapat merusak gendang telinga.
Penyebab tinnitus yang lain adalah ketika saraf di dalam telinga mengalami gangguan. Telinga manusia memiliki saraf – saraf pendengaran dengan ujung yang sangat kecil. Jika saraf pendengaran di telinga ini rusak, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan di dalam telinga dan menyebabkan Anda seolah mendengarkan suara berdenging dari dalam telinga. Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan perawatan, bagian ujung saraf yang terganggu tersebut dapat mengalami infeksi dan menyebabkan masalah serius.