Tinnitus adalah salah satu kondisi yang sering orang alami- sekitar 1 dari 10 orang dewasa di UK atau Inggris menderita tinnitus. Menariknya, banyaknya orang yang menderita tinnitus tersebut menyatakan bahwa tinnitus tidak memberikan masalah bagi mereka. Lebih lanjut, ketika mereka sudah mulai merasa “menderita” dengan tinnitusnya, tipe dan kesulitan mengatasinya, mereka akan membagikan pengalamannya kepada penderita yang lainnya. Salah satu hal penting yang akan membantu mereka untuk membedakan tinnitus adalah level stres yang mereka alami. beragam level stres yang disebabkan oleh tinnitus, jika Anda memiliki level stress yang tinggi, maka akan ada kesempatan gejala yang lebih besar yang akan Anda alami sebagai akibat dari tinnitus yang Anda derita.
Apa Itu Stres?
Stres adalah sebuah keadaan dimana seseorang mengalami gejolak jiwa pada waktu yang singkat di kehidupannya. Stres terjadi ketika ada peningkatan sumber tinnitus itu sendiri atau dengan kata lain, ada pengikatan pada biologis, psikologi, dan kemampuan sosial Anda. Dan stres bisa terjadi ketika peningkatan tersebut terlalu tinggi, seperti ketika anda memiliki banyak cara untuk melakukannya. Bahkan stres juga akan terjadi ketika permintaan terlalu rendah, contohnya adalah ketika Anda memiliki sedikit kesibukan saja.
Kebalikan dari kepercayaan yang popular, bahwa stres tidak selalu jelek untuk kesehatan Anda. Tingkat stres bisa juga positif akibatnya dan justru akan membantu Anda untuk fokus pada tugas yang akan Anda hadapi. Hormon stres bisa membantu tubuh Anda untuk melakukan hal-hal khusus, seperti menangkap situasi berbahaya atau mencari solusi untuk tempat yang aman. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa stres bisa saja sangat bermanfaat bagi Anda karena fungsinya yang bagus. untuk jangka waktu lama, stres memang akan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman pada tubuh Anda dan pikiran Anda.
Bagaimana Tanda-Tanda Stres yang Disebabkan Oleh Tinnitus
Gejala stres sangatlah bervariasi pada penderita yang berbeda-beda termasuk stres yang disebabkan oleh tinnitus. Tetapi ada beberapa tanda umum tentang stres yang akan mempengaruhi tubuh Anda, pikiran, serta kelakuan Anda.
Tanda-tanda stres pada tubuh Anda :
1. Merasa tegang.
2. Detak jantung sangat cepat.
3. Ada perubahan pada sistem pernapasan Anda seperti terjadinya gejala menguap atau keluh kesah yang panjang.
4. Mual pada perut.
5. Berkeringat.
6. Membutuhkan toilet lebih sering.
7. Konsentrasi lemah.
8. Kualitas tidur terganggu.
Tanda-Tanda Stres pada Pikiran Anda
Jika Anda percaya bahwa Anda memang sedang menghadapi situasi yang menakutkan, bahwa sesuatu akan memburuk atau sesuatu telah terjadi namun sulit diterima pikiran, mungkin ini akan sangat sulit untuk menyadarinya. Contohnya :
1. “Saya tidak bisa mengatasinya”.
2. “Saya tidak pernah merasa membaik lagi”.
Contoh tersebut akan membuat pikiran Anda menjadi lebih fokus pada hal-hal yang membuat Anda stres. Ini akan sangat sulit untuk diatasi, karena level konsentrasi yang menurun. Alhasil, masalah akan kembali menguat. Keadaan ini disebut dengan perhatian selektif.
Tanda-Tanda Stres pada Kelakuan Anda
1. Beraktivitas kurang santai, seperti saat berkumpul dengan teman, melakukan rutinitas kegemaran, membaca, atau bahkan olahraga ringan.
2. Melakukan kegiatan yang lebih sedikit untuk mencoba dan mengatur stres seperti dengan minum minuman beralkohol, merokok, tiduran di kamar saja, atau menggunakan banyak hal yang tidak berguna atau bermalas-malasan, seperti banyak berhadapan dengan internet dan atau menonton televisi tanpa tahu waktu.
Jika dilakukan melebihi batas, maka hal-hal tersebut akan membuat stres semakin meradang. Mereka akan kebingungan untuk mengatasinya. Merasa stres bisa membuat mood menjadi memburuk.
